Company Profile Batik Merak Manis Laweyan Solo
Bagi sebagian orang berwirausaha bisa saja menakutkan karena bisa mengalami krisis yang menuju kebangkrutan. namun untuk orang-orang yang memiliki jiwa gigih dan ulet pasti akan memang sangat menjanjikan, apalagi kalau sudah sukses dan mempunyai banyak pelanggan. Dengan berwirausaha kita berkesempatan untuk memiliki penghasilan tinggi dan membuka lapangan pekerjaan bagi sesama. Banyak sekali para pengusaha sukses yang dapat kita contoh, salah satunya adalah usaha Batik Merak Manis di kampung batik Laweyan, Solo.
A. Sejarah Perusahaan
Batik Merak Manis merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
industri dan perdagangan, kegiatan utama perusahaan ini adalah memproduksi dan
menjual batik. Perusahaan Batik Merak Manis berlokasi di daerah Klaseman No.
19, RT 03, RW 01, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Batik Merak Manis secara resmi
didirikan pada tanggal 1 Juli 1980, dipimpin oleh Bp. Bambang Slameto, S.Sos
selaku pemilik perusahaan perseorangan dan sering disebut home industri.
Pengambilan nama Merak Manis untuk nama perusaan ini berasal dari nama Merak Ati,
perusahaan milik ayahnya dan nama Nona Manis dari perusahaan
milik mertuanya. Kemudian dari kedua nama tersebut dipadukan menjadi Merak
Manis.
Perusahaan ini pada awal berdirinya hanya menerima
jahitan Selain itu mengurus usahanya Bapak Bambang juga bekerja
sebagai humas di perusahaan Batik Kresno di daerah Sondokan, Utara Laweyan pada
tahun 1970-an. Disela-sela waktunya bapak Bambang juga mencoba membuat desain
motif batik yang bersifat abstrak. Hasil desainnya tersebut diberikan kepada
Batik Kresno. Pada akhirnya perusahaan Batik Kresno memberikan kepercayaan
kepada bapak Bambang Slameto yaitu memberikan bahan dan zat pewarna batik
kepada beliau. Hasil Produksi dicoba dipasarkan pada konsumen. Karena adanya
perkembangan, pada tahun 1976 bapak Bambang Slameto menikah, dan Batik Kresno
memberikan modal kepada beliau sebesar Rp. 3.000.000,- untuk mengontrak rumah
selama 5 tahun. Luasnya ± 450 m2, yang selanjutnya telah menjadi tempat tinggal
beliau beserta istrinya. Disinilah awal Beliau membuka usaha sendiri secara
kecil-kecilan yaitu perusahaan batik dengan jumlah karyawan 6 orang, termasuk
beliau bersama istrinya, ibu Sri Yuniati.
Pada tanggal 8 Juni 1981 beliau mulai mendapat pasaran dari
para konsumen dan telah mendapat izin untuk mendirikan perusahaan. Dengan surat
tanda pendaftaran industri NO. 148/kandip12/2/XII/91 dan pemberian izin tempat
usaha NO. 503/929/PI/I/94. Pada saat itu Beliau mendapat pinjaman oleh
perusahaan Batik Kresno dan diberi jahitan 200 potong. Kemudian hasilnya
diambil oleh Batik Kresno sebanyak 180 potong, sedangkan yang lainnya
dipasarkan sendiri. Sampai tahun 2000 perusahaan Merak Manis telah memiliki
sebanyak 70-90 karyawan.
Berkat keuletan, ketekunan, dan tak mengenal putus asa
beliau mendapat pinjaman KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) sebesar Rp.
5.000.000,- dan dipergunakan untuk membeli kain sebesar Rp. 3.500.000,- dan
untuk menambah zat pewarna batik sebesar Rp. 1.500.000,-. Disamping itu beliau
masih tetap bekerja sama dengan perusahaan Batik Kresno pada awal pengembangan
usaha. Selain itu perusahaan batik Merak Manis juga menjalin kerja sama dengan
PT. Iskandartex yang membantu menyediakan bahan baku yaitu berupa kain mori.
Beliau juga mengembangkan usahanya berupa sprei batik yang sudah beliau kreasikan
sendiri.
Pada tahun 1987 beliau mulai memperkenalkan hasil usahanya sampai ke luar jawa. Hal tersebut bisa terjadi karena beliau tergabung menjadi anggota wasit PSSI ( Perserikatan Sepak Bola Seluruh Indonesia ) yang pada kesempatan itu beliau memimpin pertandingan sepak bola di kota Medan. Sejak tahun 1993 perusahaan Batik Merak Manis mulai mengembangkan usahanya berupa pembuatan batik secara printing. Sebelumnya perusahaan tersebut hanya memproduksi batik dengan batik tulis dan batik cap. Saat ini perusahaan Batik Merak Manis telah berkembang dengan pesat dengan adanya produk – produk baru.
Pada saat ini dalam perusahaan Batik Merak Manis merupakan perusahaan tekstil yang memproses dari kain putih (mori) hingga manjadi barang jadi khususnya kain yang bermotif batik. Untuk produk yang dijual banyak sekali macamnya, mulai dari pakaian, mukena, taplak meja, sprei, sarung bantal. Sprei, sarung dan taplak meja merupakan produk unggulan dari perusahaan Batik Merak Manis, dan produk yang lain merupakan pelengkap. Selain itu dalam perusahaan juga menerima pesanan barupa seragam batik atau produk-produk batik lain. Mengenai motif pada perusahan Batik Merak Manis selalu meningkatkan kreasi-kreasi baru dengan berbagai variasi tapi tetap mempertahankan karakter khas dari Batik Merak Manis sendiri yaitu motif Surakatan (motif-motif klasik).
Prospek ke depan perusahaan Batik Merak Manis adalah terus memperluas jangkauan pasaran. Dan terus meningkatkan mutu dan kualitas produk batik. Selain itu akan ditingkatkannya pelayanan terhadap konsumen, seperti contohnya akan dibangunnya sebuah café dan arena bermain di dekat show-room sehingga memberikan kenyamanan kepada pelangan ketika sedang berbelanja dan membawa segenap keluarganya. Jadi, selain berbelanja mereka juga dapat menikmati fasilitas hiburan.
B. Struktur Organisasi Batik Merak Manis
C. Jenis Produksi Batik Merak Manis
Perusahaan Batik Merak Manis selain memproduksi produk
pesanan juga memproduksi sendiri produk yang akan dijual di show room atau di
agen-agen. Jenis produksi yang dihasilkan dari Batik Merak Manis meliputi empat
jenis yaitu: produk kebutuhan rumah tangga, produk sandang siap pakai, produk
kain untuk bahan sandang, dan cindramata. Jenis produksi batik berdasarkan
corak batik dibagi menjadi enam jenis yaitu: motif klasik (tradisi), motif
flora-fauna, motif geometrik, motif abstrak, motif tritik, dan motif kreasi.
Produk kebutuhan rumah tangga yang dihasilkan perusahaan Batik Merak Manis
adalah taplak meja tamu, taplak meja makan, sapu tanggan, serbet, macam-macam
sprei, bed cover, sarung bantal, sarung guling, sarung bantal kursi, dan
lain-lain.
Produk kebutuhan sandang (pakaian) siap pakai yang dihasilkan perusahaan Batik Merak Manis adalah pakaian untuk pria (hem eksklusif pria), untuk wanita (blus eksklusif wanita), untuk pria dan wanita (sarimbit), dan untuk pakaian untuk anak-anak. Pakaian tersebut merupakan pakaian eksklusif, dimana satu pakaian dengan satu motif. Selain itu, produk pakaian yang dihasilkan adalah hem sutra, hem batik, hem prodo, baju koko, busana muslim, blus, abaya, daster, pakaian santai, mukena, sajadah, jilbab,selendang, dan lain - lain.
Produk kebutuhan sandang (pakaian) siap pakai yang dihasilkan perusahaan Batik Merak Manis adalah pakaian untuk pria (hem eksklusif pria), untuk wanita (blus eksklusif wanita), untuk pria dan wanita (sarimbit), dan untuk pakaian untuk anak-anak. Pakaian tersebut merupakan pakaian eksklusif, dimana satu pakaian dengan satu motif. Selain itu, produk pakaian yang dihasilkan adalah hem sutra, hem batik, hem prodo, baju koko, busana muslim, blus, abaya, daster, pakaian santai, mukena, sajadah, jilbab,selendang, dan lain - lain.
Produk kain untuk bahan pakaian yang dihasilkan perusahaan
Batik Merak Manis berupa lembaran kain bermotif dengan ukuran 2 meteran, 3
meteran, dan 5 meteran. Bahan pakaian ini berbahan paris dan sutra, serta
bermotif batik flora dan abstrak yang digambar dengan gaya stilasi dan kreasi
baru sehingga lebih terlihat feminim. Bahan pakaian ini hanya diperuntukkan
untuk bahan pakaian wanita. Produk cinderamata yang dihasilkan perusahaan
Batik Merak Manis adalah hiasan dinding, topeng batik, vas batik, asesoris,
tas, dompet, sandal, blangkon, dan scraft.
D. Penetapan Harga Batik Merak Manis
Misalnya : pembuatan 1 potong taplak meja dikeluarkan biaya
10 rb untuk bahan baku kain, pewarna serta lilin. Kemudian dari pemilik
mengambil untung Rp. 1.000 tiap potong, serta Rp. 1.000 untuk gaji karyawan.
Sehingga harga jual adalah senilai Rp. 12.000
Karyawan batik merak manis mencapai 90 orang. Karyawan masuk
pukul 08.00 WIB, istirahat pukul 12.00, masuk kembali pukul 13.00 dan pulang
pukul 16.00. sistem penggajian karyawan yaitu setiap minggu dihitung dari
banyaknya karyawan masuk.
F. Galeri
Komentar
Posting Komentar